Banyak pekerjaan liturgis yang dulu ditangani oleh diakon dan akolit yang kini menjadi tanggung jawab Misdinar, antara lain:
a. Melayani Imam di altar,
b. Mengarak benda-benda perarakan,
c. Menghantar bahan-bahan persembahan, dll.
Selain dalam hal-hal tersebut, sebagai seorang misdinar harus mengetahui dan memahami tata perayaan ekaristi, bagian-bagian dari gereja, alat-alat misa, pakaian-pakaian liturgi, serta arti dan lambang liturgis.
Bagian-Bagian Dari Gereja
1. Tabernakel
Tempat menyimpan Tubuh Kristus berasal dai bahasa latin 'tabenakulu' yang berarti kemah atau tenda.
2. Sedilia
Tempat duduk misdinar saat misa
3. Kredens
Meja untuk menyimpan persembahan berupa Calix, Sibori, Ampul, Lavabo, dll.
4. Sakristi
Ruang tempat menyimpan alat misa dan tempat persiapan misa.
5. Altar
Meja kurban. Tempat mempersembahkan Kurban Kristus. Asal katanya masih diragukan antara 'alta ara' = 'altar yang tinggi' atau 'alta ras' = 'hal yang tinggi'
6. Apsis
Sayap gereja.
7. Ambo (mimbar)
Berasal dari Bahasa Yunani 'anabainein' yang berarti 'naik, bergerak dari bawah ke atas'. Tempat di bacakan bacaan dari Kitab Suci dan tempat pendarasan mazmur.
8. Katedral.
Berasal dari bahasa Latin dan Yunani 'cathedra' yang berarti tahta. Merupakan tahta uskup yang hanya ada di gereja.
9. Confeteorium
Ruang pengakuan dosa.
10. Pieta
Ruang doa di mana terdapat patung Bunda Maria yang menggendong jenazah Yesus.
11. Pintu Bassilika
Pintu besar Gereja Katedral.
12. Baptisterium
Tempat unyuk di pakai sakramen pembabtisan.
Beberapa Alat misa yang digunakan dalam perayaan ekaristi :
1. Piala/Calix
Tempat untuk minum imam. 'Calix' yang berarti cawan merupakan bejana tersuci yang di konsekrasikannya anggur yang menjadi Darah Kristus.
2. Purificatorium
Merupakan kain lenan putih untuk membersihkan piala.
3. Patena
Dalam bahasa Latin berarti piring tempat di letakkan hosti untuk pemimpin ekaristi.
4. Palla
Berasal dari Bahasa Latin 'palla corporalis' yang berarti kain untuk tubuh Tuhan. Merupakan kain lenan putih yang di perkeras sehingga menjadi kaku seperti papan, digunakan untuk menutup piala.
5. Corporal
Berasal dari bahasa Latin 'Corporale'. Merupakan sehelai kain lenan putih berbentuk persegi dengan gambar salib kecil di tengahnya, alas untuk bejana-bejana suci roti dan anggur.
6. Sibori
Berasal dari Bahasa Latin 'cyborium' yang berarti piala dari logam. Merupakan tempat untuk tubuh Kristus berupa hosti untuk dibagikan pada umat.
7. Piksis
Berasal dari Bahasa Latin 'pyx' yang berarti kotak. Merupakan tempat tubuh Kristus untuk dibawa pergi. Misalkan untuk memberikan komuni pada orang sakit. Hosti yang sudah di berkati dimasukkan ke dalam piksis.
8. Monstrans
Berasal dari Bahasa Latin 'monstans, monstare' yang berarti mempertontonkan. Tempat diletakan sakramen Mahakudus yang akan diarak pada saat adorasi.
9. Ampula
Bejana kecil tempat air dari anggur yang akan di berkati. Disimpan dalam kredens pada saat ekaristi.
10. Lavabo
Berasal dari Bahasa Latin 'lavare' yang berarti membasuh. Merupakan tempat air bersih untuk membasuh tangan imam setelah persiapan persembahan.
11. Turibulum
Berasal dari Bahasa Latin 'thuris' yang berarti dupa. Merupakan alat pendupaan tempat dibakar dupa untuk pendupaan liturgis. Bejana dupanya sendiri nama wyroog/censer.
12. Navikula
Tempat untuk biji pendupaan.
13. Aspergilus
Sebuah tongkat pendek (hysop) untuk percikan air suci. Bejana tempat air sucinya sendiri di beri nama Aspersory.
14. Sacramentorium
Buku misa pegangan imam yang berisi doa-doa dan tata perayaan ekaristi.
15. Lectionarium
Buku tempat bacaan-bacaan dari kitab suci yang dibacakan saat bacaan/.
16. Evangelarium
Buku untuk pembacaan injil/.
17. Wasenar
Tempat untuk meletakkan buku bacaan,
18. Gloria Bell
Bel yang dibunyikan saat misa akan dimulai dan digunakan pula dalam misa agung meriah.
19. Velum Bell
Bel yang dibunyikan saat awal prefasi, konsekrasi, doa syukur agung, dan pada saat imam meminum anggur,
20. Lentera
Digunakan saat perarakan misa agung juga untuk mengantar komuni keluar gedung gereja.
21. Lampu Suci
Lampu yang terletak dio langit-langit tengah panti imam menandakan kehadiran Kristus. Akan menyala bila ada tubuh Kristus di dalam tabenakel. Disebut juga 'Lampu Tuhan'.
22. Baldakin
Digunakan untuk perarakan Sakramen Maha Kudus, untuk memayungi imam. Berupa kain panjang yang dibawa dengan dibentangkan di atas imam, dapat juga berupa payung 'Payung Suci'.
23. Candelar
Tempat lilin.
24. Domper
Alat untuk menyalakan dan mematikan lilin di tempat tinggi.
Beberapa pakaian liturgi yang digunakan saat perayaan Ekaristi :
1. Alba
Jubah panjang sampai pergelangan kaki, mempunyai lengan panjang pula. Berasal dari Bahasa Latin 'alba' yang artinya putih. Alba digunakan oleh imam, uskup, lektor, pemazmur, misdinar, Alba melambangkan citra kekudusan.
2. Singel/Cingulum
Ikat pinggang yang dipakai sesudah alba yang berfungsi untuk merapikan alba, melambangkan tali kesucian.
3. Superpli
Berasal dari Bahasa Latin 'siperpellicum' yang artinya diatas dada. Merupakan pakaian yang dipakai setelah alba. Berupa jubah sebatas dada/perut. Digunakan oleh misdinar, diakon, imam, uskup, dan paus.
4. Amic/Amictum
Kain lenan putih dengan 2 tali. Digunakan imam dan uskup dipunggung atas, biasanya untuk menutupi bahu. Dipakai sebelum alba, menandakan perlindungan.
5. Kasula
Jubah khusus imam untuk memimpin perayaan ekaristi. Dipakai di atas alba. Merupakan lambang cinta dan pengorbanan disebut juga planenta.
6. Stola
Semacan selendang panjang, digunakan di leher sampai bahu. Dipakai imam merupakan lambang penugasa resmi.
Selain bertugas memperlancar
jalannya suatu perayaan liturgi, misdinar juga bertugas untuk menciptakan keagungan dan
kekhidmatan suasana liturgis, memperindah, dan memeriahkan
suatu perayaan liturgis.
Beberapa hal lain yang merupakan tanggung
jawab Misdinar, antara lain:
1. Melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
a. Harus terlatih dan terampil,
b. Punya pengetahuan liturgi,
c. Disiplin tinggi, tertib, dan
teratur rapi,
d. Menghormati dan menghargai
kesucian rumah Allah, dan segala liturgi yang dilayani, dll.
2. Menjadi teladan yang baik bagi
banyak orang.
a. Menjalankan hidup rohani yang
baik,
b. Memiliki iman dan pengetahuan
iman yang teguh dan mantap,
c. Bersikap dan bertingkah-laku
layak dan pantas,
d. Tulus hati, penuh semangat,
dan riang gembira, dll.
3. Menjalankan tugas sebagai
suatu team.
a. Menjalin hubungan yang baik
antar anggota,
b. Masing-masing bisa menjadi
teman yang baik bagi yang lain,
c. Kompak dalam segala pekerjaan
bersama,
d. Mudah bekerja sama dan saling
menolong, dll.
Semuanya itu haruslah dipelajari,
dilatih, dan dibina supaya setiap Misdinar dapat menjalankan karyanya dengan baik karena ia tahu bahwa ia bertanggung jawab
kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar